Kiri - kanan ; Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Menteri agama lukman hakim saifuddin, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, PLT Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, saat jumpa pers terkait penetan 1 Syawal di kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).Dari hasil sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal 1438 Hijriah jatuh pada hari Minggu 25 Juni 2017. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Bakal calon Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan dirinya sebagai bakal calon wapres tergolong masih muda, jika dibandingkan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

“Saya berterima kasih kepada pak Jokowi karena memilih saya sebagai cawapres. Banyak orang bilang pak Ma’ruf sudah tua, saya katakan siapa bilang saya muda. Tapi ada juga yang bilang pak Ma’ruf masih muda dibanding pak Mahathir Mohamad, saya pikir benar juga saya masih muda,” kata Ma’ruf, Selasa (18/9).

Ma’ruf mengatakan soal pengalaman, dirinya tidak perlu menguraikan lagi. Dia menyebutkan pernah menjadi anggota DPRD DKI dua periode saat jaman Gubernur Ali Sadikin, pernah menjadi anggota DPR RI 1998-2004, dan pernah menjabat Wantimpres dua periode di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya tidak menyangka dipilih menjadi cawapres karena saya sudah memasuki dunia saya yaitu dunia kultural, NU dan MUI. Tapi sekarang saya akan berhijrah ke dunia struktural yaitu kalau terpilih jadi Wakil Presiden RI,” jelasnya.

Ma’ruf mengaku hanya ingin membantu Presiden Jokowi untuk menuntaskan apa yang telah dilakukan, dalam menata patok-patok, dalam rangka membuat Indonesia lebih sejahtera.

“Saya juga ingin membantu pak Jokowi untuk mencapai Indonesia lebih sejahtera. Saya berharap lima tahun ini menyiapkan landasan supaya tahun 2024 nanti Indonesia sudah bisa tinggal landas, sudah bisa takeoff,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid