“Kenaikan realisasi terlihat di belanja barang dan jasa, belanja pegawai dan bantuan sosial tunai. Itu menyebabkan konsumsi pemerintah bergerak sangat bagus sekali,” kata Suhariyanto.

BPS mencatat realisasi belanja pemerintah di triwulan I-2019 mencapai Rp452,06 triliun, lebih tinggi dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp419,55 triliun.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ikut memberikan kontribusi kepada perekonomian pada triwulan I-2019, meski hanya tumbuh 5,03 persen.

Pencapaian ini tidak jauh berbeda dibandingkan periode triwulan I-2017 sebesar 4,77 persen dan triwulan I-2018 sebesar 7,94 persen.

Sementara itu, ekspor terkontraksi pada triwulan I-2019 dengan tumbuh negatif 2,08 persen, karena ekspor barang turun 1,7 persen dan ekspor jasa tumbuh negatif 5,25 persen.

Kondisi serupa juga terjadi pada triwulan I-2017 ketika ekspor tercatat tumbuh negatif 8,36 persen dan triwulan I-2018 terkontraksi 5,94 persen.

“Ekspor barang tumbuh negatif, seiring dengan menurunnya harga komoditas dan penurunan permintaan beberapa negara mitra dagang,” kata Suhariyanto.

Artikel ini ditulis oleh: