Banjarnegara, Aktual.com – Delapan belas desa di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menghadapi kekeringan dan kekurangan air bersih menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman menyebutkan bahwa kekeringan dan kekurangan air bersih antara lain terjadi di Desa Kalitengah, Karanganyar, Kaliajir, Merden, dan Petir di Kecamatan Purwanegara; Desa Jalatunda dan Somawangi di Kecamatan Mandiraja; serta Desa Karangjati di Kecamatan Susukan.

Desa Sirkandi di Kecamatan Purwareja Klampok; Desa Kebutuhjurang, Kebutuhduwur, Lebakwangi, Duren dan Gentansari di Kecamatan Pagedongan; Desa Kebondalem dan Wanadri di Kecamatan Bawang; Desa Ampelsari di Kecamatan Banjarnegara; dan Desa Kecepit di Kecamatan Punggelan juga menghadapi kekeringan dan kekurangan air bersih.

Menurut Arief, sampai saat ini BPBD sudah menyalurkan 1.205.000 liter air untuk membantu warga di desa-desa yang menghadapi kekeringan dan kekurangan air bersih.

“Guna mengatasi kekeringan, sejak awal penanganan hingga saat ini kami telah menyalurkan 241 tangki atau setara dengan 1.205.000 liter air ke wilayah yang mengalami krisis air bersih,” katanya, Selasa (13/8).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan di Banjarnegara dan kabupaten di sekitarnya masih rendah hingga bulan September 2019.

Artikel ini ditulis oleh: