Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan persnya terkait erupsi gunung Agung, Jakarta, Senin (27/11/2017). Dalam jumpa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi letusan Gunung Agung yang lebih besar segera terjadi. Potensi ini teramati dari peningkatan status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas."Erupsi disertai erupsi eksplosif dengan suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 km dari puncak. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pemerintah Indonesia tidak meminta bantuan internasional untuk penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah, tetapi akan menerima sesuai kebutuhan.

“Semalam Presiden menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri, Indonesia menerima bantuan sesuai kebutuhan. Jadi bukan kita meminta, tetapi terbuka terhadap tawaran masyarakat internasional,” kata Sutopo dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/30).

Sutopo mengatakan penjelasan lebih rinci tentang bantuan internasional tersebut akan disampaikan Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan yang bertindak sebagai koordinator.

Namun Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto sudah memberikan arahan bahwa pemerintah Indonesia akan menerima bantuan secara selektif.

“Selektif dalam menerima bantuannya, selektif pula terhadap negara yang akan memberikan bantuan. Harusnya negara yang memiliki kapasitas untuk membantu sesuai yang dibutuhkan Indonesia,” jelasnya.

Sutopo mengatakan bantuan internasional yang akan diterima dibatasi pada alat angkut udara untuk landas pacu 2.000 meter, tenda pengungsian, pengolahan air, ‘generator set’, rumah sakit lapangan dan tenaga medis serta ‘fogging’.

“Meskipuntidak dibatasi ketat pada enam hal tersebut, bantuan lainnya harus betul-betul diperlukan dan dipastikan pengirimannya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: