Seorang warga memompa air di pompa manual di kelurahan kebon melati, Tanah Abang , Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2015). Akibat kemarau panjang dua pekan sudah warga kebon melati krisis air bersih, hal ini membuat pompa tradisonal menjadi alternative warga untuk memperoleh air bersih.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita mengatakan bahwa sebanyak 733 keluarga atau 2.809 jiwa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terdampak kekeringan.

“Kekeringan melanda 12 desa di enam kecamatan akibat musim kemarau yang terjadi sejak awal Juni,” katanya, Jumat (5/7).

Ia mengatakan kekeringan terjadi di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Desa Panunggalan dan Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, serta Desa Tamansari dan Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol.

Selain itu, Desa Karangcegak, Desa Karangjengkol, Desa Candiwulan, dan Desa Candinata, Kecamatan Kutasari; Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong, serta Desa Jambudesa dan Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar.

Rita mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah mendata dan menyalurkan bantuan 49 tangki air bersih atau 245.000 liter selama sembilan hari.

“Hingga Kamis (4/7), kerugian material yang dilaporkan nihil,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: