Mamasa pada 3 November 2018 menghadapi gempa berkekuatan 4,7 dan kemudian 4,6; serta gempa dengan magnitudo 5,1 yang menyebabkan rumah warga rusak pada 8 November 2018.

Gempa juga menyebabkan kerusakan rumah warga di Sangihe-Talaud pada 6 November 2018 (magnitudo 5,3) dan Manokwari Selatan pada 28 Desember 2018 (magnitudo 6,0).

Menurut data BMKG, 19 dari 23 kejadian gempa merusak tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif dan hanya empat gempa yang dipicu aktivitas subduksi lempeng.

Pusat Gempa Nasional BMKG selama tahun 2018 total mendeteksi 11.577 kali kejadian gempa dalam berbagai magnitudo selama 2018.

Angka itu jauh lebih banyak dibandingkan 7.172 aktivitas gempa yang terjadi selama 2017.

Kebanyakan gempa bumi yang terjadi tahun 2018 magnitudonya kurang dari 5. BMKG selama kurun itu hanya mencatat 297 kejadian gempa dengan magnitudo di atas 5.

Sepanjang tahun 2018, aktivitas gempa di Indonesia didominasi oleh gempa dangkal yang pusatnya berada pada kedalaman kurang dari 60 km yang terjadi 9.585 kali.

Artikel ini ditulis oleh: