Yogyakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadi potensi gelombang tinggi di laut Selatan Yogyakarta yang saat ini tingginya mencapai 2,5 – 3 meter.

“Penyebab gelombang tinggi tersebut karena munculnya beberapa daerah tekanan udara rendah,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiono, di Yogyakarta, Jumat (14/12).

Menurut dia, tekanan udara rendah yang memicu gelombang tinggi tersebut muncul di Selatan equator atau sekitar Australia. Tekanan udara tersebut memicu pergerakan angin dan gelombang di Selatan Jawa atau Samudera Hindia.

Tinggi gelombang itu, menurut Djoko, perlu diwaspadai karena telah masuk kategori moderat karena bisa meningkat seiring dengan peningkatan angin. Kecepatan angin saat ini diperkirakan mencapai 6-25 kilo meter (KM) per jam.

“Dua hingga tiga hari ke depan tingginya masih berkisar 2-3 meter,” ujarnya.