Kendari, Aktual.com – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, tahun 2019 diharapkan kinerja ekspor Indonesia bisa meningkat, seiring dengan tuntasnya perang dagang Amerika Serikat dan China. 

“Saya harap 2019 ekonomi dunia mulai stabil, trade war sudah selesai,” ujar Hary seusai Konsolidasi dan Pemberian Pembekalan Caleg Partai Perindo untuk pemenangan Pemilu 2019 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (13/2). 

“Semua pihak bisa berkonsentrasi berdagang. Ini kesempatan Indonesia meningkatkan ekspornya,” sambung pria yang akrab disapa HT tersebut. 

Diketahui tahun 2018, Indonesia mencatatkan penurunan ekspor sebesar 1,04% year on year (yoy), sedangkan impor mengalami peningkatan signifikan, yaitu 12,10% yoy. 

Menurut HT, penyebab penurunan ekspor harus diketahui akar permasalahannya, sebab penurunan ekspor bisa diakibatkkan oleh berbagai sebab.  

“Kalau permintaan ekspor turun, kita cari pasar baru. Kalau daya saing kita turun, kita benahi. Bagaimana bisa lebih produktif, lebih murah, dengan kualitas tetap sama,” ungkapnya. 

Tantangan lainnya adalah Indonesia bisa mengekspor barang jadi di berbagai sektor mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan hingga pertambangan. 

Untuk perikanan misalnya, mulai dari penangkapan ikan, cold storage hingga pengolahan harus dilakukan di Indonesia. “Ke depan, kita harus mampu menggeser dari ekspor barang mentah ke barang jadi. Menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja,” kata HT. 

Di sisi lain, peningkatan impor harus diwaspadai, karena hal ini bisa menggerus devisa. Bila devisa tergerus, hal ini akan mempengaruhi nilai tukar rupiah di pasar. Tergerusnya devisa, akan menurunkan nilai tukar rupiah. 

Di sisi lain, lanjut HT, ekonomi harus memperhatikan berbagai aspek secara keseluruhan. “Fokus pembangunan ekonomi harus berpusat pada peningkatan konsumsi masyarakat, belanja negara, investasi asing dan dalam negeri dan ekspor serta pengurangan impor,” terangnya. 

Untuk meningkatkan konsumsi, daya beli masyarakat harus diperbaiki, khususnya di beberapa daerah yang timpang, karena penurunan di sejumlah sektor. Untuk itu, diperlukan distribusi proyek yang merata di setiap daerah untuk mempertahankan daya beli masyarakat.  

Investasi luar negeri dan dalam negeri juga harus digalang, dicari kiat-kiatnya agar tiap daerah bisa meningkat.  

Kedatangan HT di Sulsel adalah rangkaian perjalanan HT yang akan berkeliling ke seluruh 80 Dapil di seluruh Indonesia guna bertemu langsung dengan caleg-caleg Partai Perindo. 

Hal ini guna mendengarkan perkembangan di lapangan dan memaksimalkan kerja-kerja Caleg dengan cara yang efektif. Kehadiran HT sekaligus menjadi contoh bagi kader Perindo untuk terjun langsung ke lapangan. 

Di setiap daerah, HT juga selalu turun ke masyarakat, ke sentra-sentra UMKM yang turut menjadi penggerak ekonomi Indonesia. 

Perhatian HT kepada pedagang-pedagang kecil diwujudkan HT dengan mendengarkan segala permasalahan-permasalahan mereka, seperti di  Kendari, HT singgah mencicipi kuliner khas, yaitu Pisang Epe di Kendari Beach. 

Artikel ini ditulis oleh: