Jakarta, Aktual.com-Sedikitnya 32 orang Palestina mengalami cedera akibat bentrokan yang terjadi antara tentara Israel dan demonstran Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza pada Jumat (23/2).

Aksi protes di wilayah Palestina telah terlangsung setiap Jumat sejak Presiden AS Donald Trump sejak 6 Desember yang mengakui Al Quds atauJerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota tersebut.

Bentrokan sendiri meletus setelah Salat Jumat sejalan dengan seruan pemerintah dan faksi Palestina, termasuk Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan Partai Fatah, pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di Tepi Barat menyebut 16 orang Palestina ditembak dan cedera selama bentrokan dengan tentara Israel di Kota Jericho (Ariha), Nablus dan Ramallah, demikian laporan Xinhua seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (24/2).

Di Jalur Gaza, Ashraf Al-Qedra Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan 16 orang Palestina ditembak dan cedera selama bentrokan dengan tentara Israel di dekat daerah garis perbatasan antara bagian timur Jalur Gaza dan Israel.

Pada Jumat (23/2) pagi kemarin, ratusan orang Palestina berdemonstrasi di Kota Gaza untuk mendukung Jerusalem dan menentang kebijakan Trump ke arah masalah Palestina dan menentang kebijakan Israel terhadap rakyat Palestina di wilayah Palestina.

Pengunjuk-rasa mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan anti-Israel dan anti-AS.

Ismail Radwan, seorang pemimpin senior HAMAS, mengatakan kepada peserta pertemuan terbuka bahwa tanah Palestina dan Jerusalem buat rakyat Palestina “dan ini adalah janji Tuhan”.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs