Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde (kedua kiri), Executive Secretary United Nation (UN) Economic Commision untuk Afrika Vera Songwe (ketiga kanan), Direktur Eksekutif International Womens Rights Action Watch Asia Pasific Priyanthi Fernando (kedua kanan), Deputi Gubernur Senior Bank of Canada Carolyn Wilkins (kanan) saat diskusi tentang Pemberdayaan Wanita di Dunia Kerja pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10). Seminar tersebut membahas kebijakan untuk meningkatkan partisipasi wanita dalam dunia kerja dan penguasaan teknologi. ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari/hp/2018

Jakarta, Aktual.com – Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD – Organisation for Economic Co-operation and Development) di sela Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) – Bank Dunia (World Bank) di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018) merilis Survei Ekonomi Indonesia 2018.

Sekretaris Jenderal OECD, Angel Gurria mengatakan tingkat kepercayaan (confidence level) kepada pemerintah Indonesia lebih tinggi dibanding negara-negara anggota OECD lainnya.

“Ekonomi Indonesia semakin berkembang sehat dan bonus demografi akan semakin mempercepat pertumbuhan tahun depan,” kata Gurria.

Survei memprediksi pertumbuhan Indonesia 5,2% tahun ini dan 5,3% tahun depan. Survei Ekonomi Indonesia oleh OECD dilakukan berkala dua tahunan sejak 2008.

Hal penting yang disoroti adalah menciptakan kondisi yang menjamin generasi mendatang mendapatkan kesempatan hidup lebih baik. Jawabannya adalah infrastruktur, edukasi, kesehatan, dan kualitas kerja untuk memastikan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

“Ini ditopang oleh tingkat kepercayaan kepada pemerintah Indonesia lebih tinggi dari pada semua negara-negara OECD. Hasil temuan survei ini bisa menajdi basis untuk kerja sama ke depan dalam konteks OECD-Indonesia joint work program,” kata Gurria.

Survei ini juga dilakukan dengan akomodasi dua faktor penting. Meningkatkan pendapatan publik untuk pertumbuhan secara bersahabat dan membuat pariwisata dalam rangka promosikan keberlangsungan pembangunan daerah.

Sri Mulyani Sumringah Penilaian Positif OECD

Halaman Berikutnya…