Jakarta, Aktual.com – Panglima Front Pembela Rakyat (FPR), Nugroho Prasetyo menantang para Calon Presiden (Capres) untuk berani mengeluarkan dekrit presiden jika nantinya terpili‎h dalam kontestasi Pilpres 2019. Hal itu, untuk menjawab seluruh permasalahan bangsa Indonesia yang terjadi pasca-reformasi.

“Siapapun pemenang Pemilu 2019 nanti, harus berani mengeluarkan dekrit presiden,” kata Nugroho saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/6).

Nugroho mengaku prihatin melihat kondisi bangsa yang ada saat ini. Dimana, Indonesia sebagai bangsa yang besar justru masih dibayang-bayangi oleh asing. Hal itu terlihat dari beberapa Undang-Undang yang dianggapnya untuk kepentingan asing.

“Ada 120 Undang-Undang didalamnya buat kepentingan asing. Ini sebuah ironi bagi bangsa Indonesia yang sangat besar,” tegasnya.

‎Namun, Nugroho pesimis ada presiden yang berani mengeluarkan dekrit presiden. Diakuinya, gagasan tersebut memang akan beresiko dan juga berdampak. Kendati demikian, sambungnya, itu adalah cara yang paling efektif untuk Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Artikel ini ditulis oleh: