Jakarta, Aktual.com – PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk. (BJBR) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program ‘bjb Mesra’ yakni Masyarakat Ekonomi Sejahtera.

Hal ini dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan para pelaku UMKM di Jawa Barat, khususnya umat beragama yang ada di sekitar rumah ibadat di Jawa Barat.

Peluncuran Program bjb Mesra bertempat di Masjid  Al-Hikmah, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat beberapa hari lalu.

Menurut Direktur Utama BJBR, Ahmad Irfan, Bank BJB sebagai regional champion berkewajiban untuk menggerakkan ekonomi umat dan mensejahterakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadat di wilayah Jawa Barat.

“Selain itu juga dapat membantu menyejahterakan masyarakat prasejahtera,” jelas Irfan, dalam keterangan media yang diterima, Rabu (28/11).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menambahkan, program bjb Mesra ini dilatarbelakangi fenomena sosial di masyarakat khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan, sehingga terjerat dengan pinjaman informal dengan bunga yang sangat tinggi.

“Sekarang warga cukup datang ke masjid atau rumah ibadat lainnya di desa atau kampungnya dan disetujui oleh pengurus rumah ibadat, sisanya bank bjb yang akan tindaklanjuti pinjaman tersebut,” ujar Gubernur.

Dia menambahkan setelah program ini diluncurkan warga diharapkan tak hanya menjadi religius, tapi juga bisa lebih sejahtera.

Setelah diluncurkannya bjb Mesra, kata Ridwan, ekonomi masyarakat terutama masyarakat ekonomi mikro dapat tumbuh dan berkembang memiliki usaha produktif, mengurangi ketergantungan kepada pinjaman informal dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Jawa Barat.

Irfan menambahkan, melalui program ini, selain menambah pinjaman modal untuk usaha, masyarakat juga dapat menambah pengetahuan dan kemampuan berupa pelatihan manajemen usaha dan pelatihan mengelola keuangan.

Program bjb Mesra yaitu pinjaman yang disalurkan kepada masyarakat Jawa Barat dengan bentuk pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta per orang.

Masyarakat Jabar dapat mengajukan Kredit Mesra dengan membentuk kelompok jumlah anggotanya minimal 5 orang dan maksimal 10 orang serta direkomendasikan oleh Pengurus Rumah Ibadahnya masing-masing.

Pinjaman ini ditujukan bagi pelaku UMKM di Jabar khususnya usaha dengan skala mikro dengan jangka waktu maksimal 12 bulan. Masyarakat yang berminat mengajukan pinjaman hanya menyiapkan persyaratan berupa KTP, KK dan surat menikah bagi yang telah menikah.

Pinjaman ini pun hanya mengenakan biaya Administrasi yang dibayar di muka dan kemudian hanya membayar cicilan pokoknya saja sampai jangka waktu pinjaman berakhir.

Sebelum pinjaman diberikan, pelaku usaha yang telah memenuhi persyaratan akan terlebih dahulu diberikan Seleksi Pelatihan Keuangan Mikro guna meningkatkan kualitas pelaku UMKM di Jabar.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri, selain Ridwan juga ada Walikota Bogor, Bupati Bogor, Ketua Majelis Ulama Indonesia Jabar, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jabar, dan para Forum Komunikasi Pemimpin Daerah Jabar dan Kabupaten Bogor.

Dan untuk mendukung program bjb Mesra, pada peluncuran tersebut sekaligus diadakan MoU antara Pemerintah Jabar, bank bjb, MUI Jabar, dan DMI Jabar.

Isi MoU berupa, MUI Jabar, dan DMI Jabar mendukung penuh program bjb Mesra sebagai salah satu program Gubernur Jabar dalam membangkitkan ekonomi masyarakat dan para pelaku UMKM di Jabar.

Artikel ini ditulis oleh: