Sementara itu, Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pelemahan IHSG diproyeksikan bersifat sementara mengingat fenomena “window dressing” pada akhir tahun ini cukup kuat.

“Menjelang akhir tahun, pada umumnya IHSG cenderung bergerak, pelaku pasar akan mengakumulasi saham-saham prospektif. Fundamental ekonomi nasional yang kondusif juga akan berpengaruh positif bagi pasar saham domestik,” katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (14/12) sebanyak 365.234 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,002 miliar lembar saham senilai Rp9,62 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 221 saham menurun, dan 151 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 441,36 poin (2,02 persen) ke 21.374,83, indeks Hang Seng melemah 429,56 poin (1,62 persen) ke 26.094,78, dan indeks Strait Times melemah 30,08 poin (0,97 persen) ke posisi 3.081,00.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid