Jutaan umat muslim memenuhi lapangan Monumen Nasional saat melakukan aksi bela islam III di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Jutaan pendemo berbondong-bondong berjalan menuju lapangan silang Monas untuk melakukan doa dan salat Jumat bersama dengan mengusung tema "Tangkap Ahok Si Penista Al Quran. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyatakan bahwa Ibu Kota Jakarta merupakan cerminan pembangunan Indonesia. Apabila Jakarta kembali dikuasai oleh segelintir orang, bukan tidak mungkin ke depan pembangunan Indonesia semakin menjadi-jadi dikuasai segelintir orang.

“Jangan sampai Jakarta kembali jatuh ke orang yang salah, jatuh ke orang yang mudah dikendalikan pengusaha. Melalui Pilkada 2017, saatnya Jakarta diselamatkan,” kata Andre di Jakarta, Rabu (1/2).

Pembangunan di Jakarta, kata dia, sudah seharusnya diperuntukkan bagi warganya secara keseluruhan. Namun selama ini pembangunan justru lebih banyak berpihak pada pengusaha dan segelintir orang. Sementara orang miskin terus terpinggirkan dan tergusur.

Andre menyinggung turun gunungnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam sepekan terakhir mendampingi pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan calon wakil gubernur Sandiaga Uno. Hal ini dilakukan karena Jakarta dianggap sangat penting dan berpengaruh bagi daerah lain di Indonesia.

“Apa yang dilakukan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam sepekan terakhir sekaligus mengajak pendukung, relawan dan simpatisan pada 2014 untuk memilih Anies-Sandi. Jakarta harus diselamatkan, menyelamatkan Jakarta sama saja menyelamatkan Indonesia,” urainya.

Tokoh muda Minang ini menambahkan, Pilkada DKI merupakan pertarungan besar untuk merebut keadilan. Pilkada juga pertarungan antara yang benar dan tidak benar serta antara keadilan dan kesewenang-wenangan.

Momentum itu sepenuhnya berada ditangan warga, apakah warga menghendaki perubahan Jakarta yang lebih baik atau tetap dipimpin kepala daerah yang sewenang-wenang dan berpihak pada segelintir orang.

“Ayo bersama-sama rebut Jakarta, merebut Jakarta untuk menyelamatkan Indonesia,” kata Andre yang juga mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh: