Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (8/3) pagi masih melanjutkan tren pelemahan setelah koreksi yang terjadi dalam tujuh hari terakhir.

Kurs rupiah pagi ini bergerak melemah 90 poin menjadi Rp14.233 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.143 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi mengatakan depresiasi rupiah dipicu penguatan dolar AS seiring longgarnya kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).

“Kebijakan ECB membuat dolar menguat tajam. Pelemahan pound karena Brexit, juga dorong kekuatan dolar,” ujarnya, Jumat (8/3).

Menurut Dini, kebijakan ECB tersebut menambah sentimen negatif bagi rupiah yang sebelumnya juga melemah karena sentimen perlambatan ekonomi global, terutama China yang diproyeksikan tahun ini akan mencapai enam persen dari sebelumnya 6,5 persen.

Artikel ini ditulis oleh: