Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Analis pasar uang menilai pelemahan kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, menjadi Rp14.170 per dolar AS dibandingkan sebelumnya Rp14.128 per dolar AS akibat sentimen global.

“Rupiah kemungkinan melemah karena lebih banyak faktor global yang dominan seperti Brexit, perlambatan ekonomi China,” kata Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Kamis (17/1).

Ia mengatakan faktor Brexit, terkait dengan kekalahan Theresa May pada voting di hadapan Parlemen Inggris yang menolak draf Brexit dengan perbedaan jumlah suara sebanyak 230 suara, ditambah lagi dengan tuntutan pimpinan partai oposisi yang menginginkan voting atas ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan May.

Sementara itu, data ekspor China turun paling banyak dalam dua tahun terakhir pada Desember 2018 lalu, sedangkan impor China mengalami kontraksi.

Rully memperkirakan nilai tukar Rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.090 per dolar AS hingga Rp14.170 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta juga mengungkapkan hal senada, faktor Brexit memang memengaruhi pergerakan rupiah yang melemah pagi ini.

Artikel ini ditulis oleh: