(ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ini menguat sebesar sembilan poin menjadi Rp14.586 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.595 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan munculnya penilaian sejumlah kalangan analis bahwa the Fed tidak akan agresif menaikan suku bunga menjadi faktor yang membuat fluktuasi mata uang negara berkembang terjaga, termasuk rupiah.

“Pelaku pasar menilai ulang laju kenaikan suku bunga AS di masa yang akan datang. Perlambatan ekonomi dunia dapat menahan agresifitas the Fed terhadap suku bunganya,” katanya, Senin (19/11).

Ia menambahkan pelaku pasar juga mulai kembali melirik instrumen investasi di negara berkembang mengingat kurs dolar AS telah menguat cukup tinggi pada tahun ini akibat pengetatan suku bunga Fed.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada menambahkan pergerakan kurs rupiah kembali mengalami kenaikan setelah sempat tertekan pada sesi pagi tadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid