Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis ini diprediksi cenderung melemah seiring semakin memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Hingga pukul 10.15 WIB, rupiah telah melemah 58 poin menjadi Rp14.353 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.295 per dolar AS.

“Rupiah masih kecenderungan buat melemah. Seperti biasa, trade war ini memang merugikan negara-negara emerging market,” kata analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta, Kamis (9/5).

Berdasarkan keterangan Kantor Perwakilan Dagang AS (US Trade Representative) pada Rabu (8/5) malam, tarif impor dinaikkan dari 10 persen menjadi 25 persen terhadap produk China ke AS senilai 200 miliar dolar AS dan akan berlaku mulai 10 Mei 2019 besok.

Menurut Dini, Presiden AS Donald Trump tidak ambil pusing jika perang dagang terus berlanjut dan bersikeras agar China tidak melakukan hal-hal yang dianggap bisa merugikan AS.

Artikel ini ditulis oleh: