Kendaraan terjebak macet di exit Tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis (30/6). Pada H-6 Lebaran, kendaraan pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah yang melintas di tol dan jalur Pantura meningkat dan diperkirakan puncak arus mudik pada H-3 dan H-4 Lebaran. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc/16.

Semarang, Aktual.com – Barisan Ansor Serbaguna (Bansor) mengerahkan sekitar 5.000 personel di sejumlah titik rawan kecelakaan jalur arus mudik Lebaran Idul Fitri 2016. Seluruh Banser sedianya akan disiagakkan di 124 posko yang tersebar di wilayah tujuan pemudik Jateng.

Kasatkorwil Banser Jateng, Hasyim Asy’ari mengatakan, masing-masing posko akan diisi oleh 30 orang anggota Banser. Jumlah itu ditambah anggota lainnya yang turut bersiaga.

“Mereka merupakan anggota terlatih dalam bantuan lalu lintas dan pertolongan pertama. Tujuannya untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi berbagai hal yang timbul akibat mudik,” kata dia, Kamis (30/6).

Dia mengatakan personel Banser akan memberikan informasi jalur pemudik dengan tujuan agar selamat ke kampung halaman. Pelayanan Banser dengan semangat tema “Istirahat untuk Selamat” akan menyediakan informasi lalu lintas, jalur alternatif, dan bermacam fasilitas mulai tempat istirahat sampai sarana kesehatan.

“Personil yang membantu mengurus arus lalu lintas kami ambil dari Satuan khusus Barisan Ansor Serbaguna Lalu-Lintas (Balantas) untuk membantu mengurai kemacetan yang sudah pasti terjadi,” ujar dia.

sebanyak 124 Posko mudik dibuka sejak H-7 hingga H+7 arus balik Lebaran. Dari jumlah itu, 80 posko didirikan di jalur Pantura, jalur tengah 27 dan jalur selatan 17 posko.

“Dengan Total 124 Posko Mudik BANSER 2016 di seluruh wilayah Jawa Tengah, Barisan Ansor Serbaguna berupaya menekan dampak negatif tradisi mudik yang sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat kita,” tandasnya. (Muhammad Dasuki)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka