Ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas kembali melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/1/2017). Dalam aksinya ratusan mahasiswa Presiden Joko Widodo untuk mencabut PP Nomor 60 Tahun 2016, tentang Tarif dan Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), membatalkan kenaikan harga BBM nonsubsidi dan membatalkan pencabutan subsidi tarif dasar listrik 900 VA.

Jakarta, Aktual.com – Aktivis Lima Belas Januari (Malari) 74, Salim Hutajulu, menyatakan bahwa masyarakat harus berani jujur dan mengakui kalau kehidupan ekonomi saat ini memang semakin memburuk. Kejujuran itu harus disampaikan langsung kepada pemerintah.

“Kalau memang rakyat susah, ya bilang saja susah kepada pemerintah,” ujar Salim dalam sebuah diskusi publik di Jakarta, Kamis (9/2).

Ia mengatakan pemerintah seharusnya tidak antipati terhadap kritik. Menurutnya, pemerintah tidak dapat menghindar jika memang terdapat kritik yang memang berdasar fakta dan data yang valid.

Berdasar data dari BPS, inflasi pada Januari 2017 tercatat sebesar 0,97 %. Angka ini lebih besar dibandingkan pada 2015 dan 2017 di bulan yang sama, yang masing-masing sebesar 0,24% dan 0,51%.

“Saya bukan menghujat pemerintah, tapi ngomong fakta. Harga cabai naik, STNK naik, rakyat susah,” pungkas Salim.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: