Jakarta, Aktual.com – Aksi korporasi PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang mendekonsolidasi PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), pengembang proyek mega properti Meikarta diklaim sebagai langkah yang positif.

Pasalnya, LPCK bisa meraup laba bersih hingga Rp2,9 triliun atau naik 593% pada kuartal III 2018 lalu dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Aksi korporasi tersebut dianggap banyak analis sebagai langkah yang tepat. Analis Panin Sekuritas, William Hartanto meyakini, kinerja Lippo Cikarang justru akan lebih lebih baik ke depannya pasca dekonsilidasi di laporan keuangannya ini.

“Iya bagus, selama Meikarta belum jadi dan masih terkait kasus maka akan membuat laporan keuangan LPCK terlihat kurang menarik,” kata dia saat dihubungi, seperti keterangan media yang diterima, Jakarta, Rabu (14/11).

Hal senada disebut pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada yang menilai kinerja LPCK pada kuartal III lalu menjadi sentimen positif pasar di tengah lesunya bisnis properti dan berkah dari dekonsolidasi anak usaha LPCK.