Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra. (ilustrasi/aktual.com)
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra meyakini pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) tidak lepas dari deal politik antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Khusunya terkait dengan dukungan PDI-P kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada 2017 mendatang.

“Para politisi dan analis meyakini bahwa kalau Pak Jokowi mengajukan Budi Gunawan sebagai kepala BIN, maka PDIP akan mendukung Basuki T Purnama (Ahok) pada pilkada mendatang. Itulah yang sudah diprediksi dalam “bargain” politik ini,” kata Yusril, di Jakarta, Minggu (4/9).

Yusril yakin PDI-P akan memberikan rekomendasi dukungan kepada Ahok meskipun internal PDI-P membantah asumsi tersebut.

“Kita menganggap kecenderungan terbesar tetap akan mendukung Pak Ahok,” tambahnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Yusril mengaku pihaknya sedang menyiapkan strategi lanjutan. Dimana dirinya, terus melakukan konsolidasi terhadap partai-partai diluar dari tiga partai pendukung Ahok.

“Tetapi, kalau pandangan itu tak terbukti, dan PDI-Perjuangan mendukung yang lain, ini akan menjadi keuntungan,” kata mantan Menteri Hukum dan HAM ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara