Ada sekitar 370 Kepala Keluarga (KK) yang masih bertahan di lokasi penggusuran. Mereka juga bahu membahu merapikan musholla sebagai sarana ibadah warga, meskipun di sekitar lokasi masih berdiri dengan kokoh Masjid Luar Batang.

Jakarta, Aktual.com – Bakal Calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra berang atas kebijakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kerap melakukan penggusuran warga Jakarta.

Menurut dia, dengan kebijakan tersebut Ahok dinilai telah berbuat zholim terhadap warganya. Dirinya mengaku tak akan tinggal diam dan siap melawan tindakan Ahok.

“Kalau enggak punya surat diusir. Rakyat pergi ke mana? Padahal kita sudah merdeka,” tegas Yusril di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (11/9).

Guru Besar Hukum Tata Negara ini secara terang-terangan bakal turun tangan langsung untuk menghentikan ke zholiman Ahok.

“Negara harus melindungi segenap tumpah darah. Kalau rakyat tak terlindungi, kalau ada penzoliman terhadap rakyat, saya lawan!” tandasnya.

Yusril menilai warga ibu kota selalu diperlakukan tidak adil dan sewenang-wenang. Padahal, hak rakyat harus ditunaikan.

Menurutnya, negara tidak memiliki tanah dan hanya bersifat mengatur untuk kemakmuran rakyat.

Yusril kembali menegaskan akan melawan kebijakan Ahok melalui jalur hukum. “Melawan melalui jalur hukum, tak ada yang menghalangi. Tidak anarkis, tidak merusak.”

“Kita lawan dan kenyataannya Pak Ahok dua kali keok. Dia lawan, kita lawan lagi. Walaupun kadang-kadang bandel juga,” kata mantan Menteri Hukum dan HAM itu.

 

*Butho

Artikel ini ditulis oleh: