Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memberi keterangan kepada awak media usai mengikuti pertemuan koalisi pengusung Prabowo-Sandi di kawasan Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (18/9). Pertemuan tersebut membahas finalisasi tim pemenangan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj/18.

Jakarta, Aktual.com – Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, mengatakan Yenny Wahid memasukkan 10-12 nama dalam anggota Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum RI pada Kamis malam (20/9).

“Nama-nama tim beliau sudah dimasukkan, jadi sudah diakomodasi di Badan Pemenangan Nasional. Saya lupa, namun ada sekitar 10-12 nama yang diajukan,” kata Sandiaga, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam.

Sandi menjelaskan 10-12 nama tim Yenny yang diajukan itu sudah diakomodasi untuk dimasukkan dalam Badan Pemenangan Nasional Koalisi Prabowo-Sandiaga.

Dia mengatakan dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Yenny, dan putri kedua almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini masih memerlukan waktu 7-10 hari.

Karena itu, menurut dia, dalam susunan Badan Pemenangan Nasional yang diserahkan ke KPU ada klausul bahwa apabila ada tambahan atau kekurangan akan disampaikan perubahan ke KPU.

“Klausul itu kami masukkan karena kami konfirmasi satu per satu agar jangan sampai ada nama-nama yang sudah dimasukkan lalu merasa terbebani,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Pipin Sopian mengatakan Koalisi Prabowo-Sandiaga sedang memfinalisasi terkait Yenny Wahid masuk sebagai anggota Badan Pemenangan Nasional Koalisi.

“Namun saya harus fiksasi dulu, Kamis (20/9) besok sudah bisa diumumkan,” kata Ketua DPP PKS Pipin Sofian, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/9) malam.

Pipin mengatakan nama Yenny Wahid tersebut belum final, namun lihat besok ketika pihaknya menyerahkan susunan anggota Badan Pemenangan ke KPU.

Dia mengatakan kalau Yenny Wahid masuk dalam Badan Pemenangan Koalisi Prabowo-Sandiaga akan diberikan posisi spesial karena ketokohannya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: