Jakarta, Aktual.co —Komite yang ditugaskan untuk menyelidiki kematian mendiang Presiden Yasser Arafat memastikan mantan Presiden Palestina itu tewas diracun. Komite juga mengatakan telah mengetahui identitas orang-orang yang meracuninya. Anggota Komite Sentral Fatah Jenderal Tawfiq Tirawi yang melakukan penyelidikan mengatakan mereka masih membutuhkan verifikasi detail sebelum merilis hasilnya kepada publik. Pernyataan tersebut disampaikan Tirawi saat wawancara dengan stasiun tv Ma’an.

“Kami memastikan perbuatan itu dilakukan oleh Israel. Namun kami masih mencari siapa orang yang paling bertanggung jawab langsung atas perbuatan itu,” kata Tirawi sebagaimana dikutip dari middleeastmonitor.com, Rabu (11/2). Stasiun televisi Al-Jazeera telah melakukan penyelidikan atas kematian Arafat pada tahun 2012.

Penelitian yang berlangsung selama sembilan bulan itu menemukan tingginya tingkat zat polonium, salah satu zat radioaktif, dalam barang-barang pribadi milik Yaser Arafat yang ia gunakan sebelum kematiannya. Tes laboratorium ini dilakukan oleh para ilmuwan Swiss. Mantan Presiden Palestina Arafat meninggal pada 11 November 2004, pada usia 75 tahun. Ia dimakamkan di Ramallah tanpa dilakukan tes forensik. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pemerintah.