Malang, Aktual.co — Libur panjang membuat pengunjung yang mendaki ke Gunung Semeru membludak hingga ribuan wisatawan.

Namun sayang, banyaknya jumlah pengunjung ini juga berbarengan dengan menumpuknya sampah yang ada di sana.

Laporan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menyebut, setidaknya ada 1,5 ton sampah menumpuk di pos Ranupani.

“Sampah ini berasal dari sampah yang dibawa turun para pendaki yang menikmati liburan di Gunung Semeru,” ungkap Kepala BBTNBTS, Ayu Dewi Utari, Senin (18/5) di kota Malang, Jawa Timur.

Kata ia, ada tiga truk yang didatangkan untuk mengangkut sampah yang ada di kawasan tersebut. Masing-masing truk membawa 400 kg hingga 500 kg sampah.

“Sejak pendakian dibuka awal Mei memang jumlah peminatnya sangat banyak, itu juga disertai banyaknya sampah,” paparnya.

Bahkan, pada akhir pekan mulai tanggal 14-16 Mei kuota 500 pendaki sebagaimana ditetapkan oleh BBTNBTS terpenuhi sehingga ada 500 orang pendaki menunggu di Ranupani.

“500 orang lainnya kemah di Ranu Kumbolo atau kawasan Kali Mati sedangkan 500 orang turun ke Ranupani,” imbuhnya.

Salah satu pendaki yang ditemui di Stasiun Kota Baru, Kota Malang bernama  Bakhtiar mengaku, bahwa rute pendakian ke Semeru pada liburan kemarin cukup ramai

“Saya harus menempuh perjalanan selama 6 jam dari Ranupani menuju Ranu Kumbolo, padahal untuk ke sana waktu normal hanya 3 jam saja,” keluhnya.

Artikel ini ditulis oleh: