Nama politisi PDIP Olly Dondokambey dan Ganjar Pranowo kerap disebut-sebut sebagai penerima dalam kasus korupsi e-KTP. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Salah satu saksi kasus e-KTP, Johannes Marliem kabarnya meninggal dunia. Isu berhembus, penyebab kematiannya lantaran bunuh diri.

Kabar ini ternyata juga sampai ke telinga para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Diketahui, Johannes disebut-sebut sebagai saksi yang bisa menjelaskan secara rinci peranan Ketua DPR RI, Setya Novanto dalam skandal proyek e-KTP.

“Benar, kami juga dapat informasi itu. Namun, belum diketahui penyebabnya,” terang Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat jumpa pers, Jumat (11/8).

Informasi yang diterima, Johannes meninggal kemarin (10/8). Diketahui, saat ini yang bersangkutan tinggal di Amerika Serikat.

Sepak terjang Johannes dalam kasus e-KTP memang krusial. Dia merupakan penyedia automated fingerprint identification system (AFIS) merk L-1. Dia satu-satunya saksi kunci yang tidak dihadirkan dalam persidangan 2 terdakwa kasus e-KTP, Irman dan Sugiharto.

M. Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan