Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bergerak variatif. Pasalnya,  penurunan harga BBM, elpiji, dan semen belum sepenuhnya direspon positif oleh pelaku pasar dan sinyal profit taking juga masih berlanjut.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan jika pelemahan masih berlanjut kemungkinan IHSG akan menutup utang gap 5.113-5.125 terlebih dahulu. Selain itu, kata dia, pelaku pasar mencoba mengakumulasi pembelian saham-saham yang telah melemah sebelumnya.

“Di sisi lain ada juga pelaku pasar yang cenderung melakukan aksi jual seiring masih variatifnya sentimen yang ada. Tarik menarik inilah yang membuat laju IHSG naik turun dalam rentang terbatas,” ujar Reza dalam risetnya.

Pada perdagangan Selasa (20/1) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.128-5.147 dan resisten 5.168-5.186. Menurutnya, sentimen yang ada belum cukup kuat untuk membuat laju IHSG kembali variatif dan disertai pelemahan.

“Diharapkan kondisi global tidak terlalu negatif sehingga dapat memberikan sentimen penguatan pada IHSG,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka