Wiranto

Kuta, Aktual.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto menegaskan jika saat ini kondisi Indonesia begitu memprihatinkan. Hal itu tak lain lantaran ada beberapa pihak yang menolak kebhinekaan sebagai kekuatan bangsa ini.

“Saat ini bangsa kita menghadapi kondisi yang agak mengkhawatirkan, terutama munculnya kehendak-kehendak yang mengingkari adanya kebhinekaan yang menjadi kekuatan Bangsa Indonesia,” kata Wiranto di sela pembukaan Rapat Kerja Nasinonal Dewan Kota Seluruh Indonesia di Kuta, Bali, Rabu (26/4).

Beruntung, kata dia, masih banyak juga pihak-pihak yang terus mengupayakan terjaganya keberagaman tersebut. Salah satunya adalah pertemuan ini yang berkomitmen untuk menjaga keberagaman di seluruh Indonesia.‎ “Tema yang diangkat sangat strategis dan sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara kita. Yakni, adanya suatu kepedulian untuk merawat kebhinekaan kita untuk menuju keadilan sosial,” katanya.

Jika hal tersebut terus disuarakan, Wiranto percaya hal itu dapat mengeliminasi konflik-konflik yang timbul di daerah. ‎”Kalau ini terus disuarakan oleh teman-teman DPRD, maka substansi itu akan menjadi sangat kuat untuk mendorong mereka melaksanakan satu kinerja di daerah, yang intinya adalah bisa mengeliminasi konflik-konflik sosial yang terjadi saat ini. Apakah itu karena perbedaan agama, suku, beda kelas sosial. Ini bisa direduksi tatkala pemahaman terhadap kebhinekaan itu bisa difahami oleh teman-teman dari DPRD,” papar dia.

Menurut dia, kebhinekaan mesti dirawat sebagai wujud persatuan nasional. Dengan begitu, pembangunan nasional di daerah dapat terwujud yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat di daerah.‎

“Saya berharap ini tidak sekedar tema, tapi juga dapat diwujudkan dalam karya nyata. Tadi sudah disepakati untuk ikut ambil bagian dalam rangka memantapkan kembali Pancasila dan pilar negara di seluruh Indonesia. Saya sangat yakin organisasi ini benar-benar membantu program bela negara dan pemantapan Pancasila,” demikian Wiranto.

 

Laporan Bobby Andalan, Bali

Artikel ini ditulis oleh: