Barang bukti yang disita penyidik di antaranya 1.000 lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu, uang palsu pecahan Rp50 ribu setengah jadi, mesin potong kertas, tiga unit printer, sebuah hair dryer, kertas bahan uang palsu, cutter (pisau pemotong), penggaris, meja kaca, satu unit televisi, pylox, satu unit mesin laminating dan sebuah mobil bak terbuka warna putih

Manado, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 di Provinsi Sulawesi Utara.

“Kami mengimbaumasyarakat agar lebih jeli dan waspada terhadap peredaran uang palsu yang mungkin saja bisa terjadi,” kata Deputi Direktur Sistem Pembayaran, Layanan, dan Administrasi Bank Indonesia Sulut Yusnang di Manado, Senin.

Menurut Yusnang, biasanya ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab bisa memanfaatkan kesempatan menjelang Natal.

Menjelang hari raya, masyarakat biasanya kurang waspada saat menerima uang, mungkin karena sedang buru-buru sehingga kurang memperhatikan kalau uang yang mereka terima bisa saja palsu.

Biasanya, kata dia, menjelang hari raya, temuan uang palsu meningkat. Hal ini karena ada pihak yang memanfaatkan kesempatan dengan mengedarkan uang palsu.

“ami pun akan terus melakukan pengawasan untuk meminimalisasi peredaran uang palsu ini,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan sosialisasi keaslian uang rupiah hingga ke pelosok desa.

Makin banyak orangyang paham dengan ciri-ciri keaslian rupiah, menurut dia, akan terhindar dari uang palsu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara