Warga menyaksikan gelombang air laut di Pesisir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (9/6). Akibat ombak cukup tinggi di kawasan wisata Pantai Pangandaran, sejumlah lapak pedagang yang berada di dekat tepi pantai tutup, lantaran air laut membasahi sebagian area lapak. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ama/16

Denpasar, Aktual.com – Gelombang tinggi yang terjadi di Bali membuat Pelabuhan Padangbai ditutup total. Salah satunya adalah Pelabuhan Padangbai.

Kepala Kantor SAR Denpasar menginformasikan, dari hasil koordinasi dengan berbagai pihak, terkonfirmasi jika Pelabuhan Penyebrangan yang menghubungkan Bali dan Pulau Lombok serta Pulau Nusa Penida itu ditutup akibat gelombang tinggi.

Dari surat edaran yang ditulis Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Padangbai, Komang Sarjana meminta kepada kapal-kapal penumpang berkecepatan tinggi atau fast boat atau sampan di wilayah KSOP Pelabuhan Padangbai agar menunda keberangkatan kapal pada tanggal 25 sampai dengan tanggal 29 Juli 2018 atau hingga keadaan cuaca membaik.

Sementara itu, dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar tinggi gelombang di Laut Bali dan Laut Sumbawa berkisar antara 0,5-2,0 meter. Sementara tinggi gelombang di Selat Bali bagian utara dan Selat Lombok bagian utara mencapai 1,25-2,5 meter.

Tinggi gelombang 1,5-6,0 meter diperkirakan melanda Selat Bali bagian selatan, Selat Badung dan Selat Lombok bagian Selatan. Sementara tinggi gelombang di Selat Alas bagian selatan dan perairan selatan Sumbawa diprediksi mencapai 2,0-6,0 meter. Tinggi gelombang di Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB diprediksi mencapai 3,5-6,0 meter.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid