Sampang, Aktual.com – Warga Desa Jelgung, Sampang, Jawa Timur, terpaksa mengonsumsi air sungai yang sudah keruh untuk kebutuhan memasak dan mandi sehari-hari, akibat kekurangan air bersih pada kemarau 2018.

Warga desa Jelgung, Maryati (35) di sampang, Rabu (25/7), mengatakan terpaksa mengambil air sungai yang sudah keruh, dengan menggunakan mesin pompa air ke rumah-rumah karena sumber air di sumur telah kering sejak sebulan lalu.

Sebelum air yang diambil dari sungai itu dikonsumsi, maka ditampung hingga terlihat jernih.

“Kalau sudah jernih, baru dimanfaatkan untuk memasak. Ini terpaksa dilakukan, karena semua sumber air di sumur-sumur warga di desa ini sudah kering,” ujarnya.

Padahal air sungai yang dikonsumsi warga di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang, Madura, Jawa Timur ini juga dijadikan tempat mencuci pakaian dan membuang air besar warga. Hal ini, karena sebagian warga belum memiliki MCK.

“Yang penting kotorannya tidak kelihatan. Yah, mau bagaimana lagi, kami memang sudah terbiasa seperti itu setiap kemarau,” ujar warga lainnya, Sayuti.

Desa Jelgung, merupakan satu dari puluhan desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang termasuk rawan kekeringan dan kekurangan air bersih saat kemarau tiba seperti sekarang ini.

Menurut data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang, sedikitnya ada 42 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sampang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih saat kemarau.

“Yang parah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sreseh dan Kecamatan Robatal,” ujar Kepala BPBD Pemkab Sampang Anang Djoenaidi.

Ia mengaku, telah berkoordinasi dengan dinas terkait, guna membantu mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih yang dialami warga di 10 kecamatan itu.

Selain berkoordinasi dengan BNPB, kami juga telah berkoordinasi dengan PDAM Sampang untuk pendistribusian bantuan air bersih.

BPBD Pemkab Sampang juga telah meminta bantuan Babinsa untuk melakukan pendataan, sehingga desa-desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih nantinya bisa terjangkau sasaran pendistribusian bantuan air bersih.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: