Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana menilai Pemerintah terkesan lambat dalam hal pembangunan infrastruktur penerbangan padahal antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi udara sangat tinggi.
Menurutnya, dari segi infrastruktur, lebih bagus pembangunan stasiun kereta api meski sebetulnya potret penerbangan Indonesia sebetulnya sangat bergairah.
“Masyarakat kita itu antusias sekali dengan moda transportasi udara. Ini juga ternyata direspon cepat oleh perusahaan-perusahaan maskapai penerbangan kita. Mereka beli pesawat baru dengan jumlah banyak,” ujar Yudi di Jakarta, Sabtu (10/1)
Namun, lanjutnya, sayangnya pemerintah lambat melihat tren dan fenomena ini. Sebagai regulator, Pemerintah lamban dalam pergerakan melihat peluang tersebut.
“Kami selalu ingatkan Pemerintah bahwa mereka lambat. Pertumbuhan peminat transportasi udara itu meningkat tapi sarananya lambat dibangun. Malah bagusan stasiun kereta sekarang,” ungkap Yudi.
Lebih lanjut ia juga menyayangkan operasional bandara yang saat ini belum memadai untuk di kota-kota wilayah Indonesia bagian timur.
“Di kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar mungkin sudah 24 jam pelayanannya. Namun di Indonesia bagian timur, operasional mereka hanya sampai pukul 18.00 saja,” terangnya.
Yudi berharap agar hal itu dapat segera diperbaiki. Pasalnya, bagaimanapun, dimasa sekarang, moda transportasi udara sedang menjadi primadona di masyarakat.
“Akan ada yang dikorbankan nantinya jika minat tinggi tapi maskapainya jelek, salah satunya di sektor keselamatan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: