Massa memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) saat Aksi Bela Palestina di Jakarta, Minggu (17/12). Aksi tersebut menyerukan pembelaan untuk Palestina dan mengecam pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan aksi 115 “Indonesia Bebaskan Al-Quds” di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Jumat (11/5), adalah aksi Palestina untuk mempersatukan.

“Kepada peserta dan masyarakat untuk menjaga persatuan. Ini adalah aksi yang mempersatukan,” kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Dia sepakat bahwa dari jaman Bung Karno, Indonesia harus memberi perhatian lebih dan solidaritas, kesetiakawanan kepada Palestina, katanya.

“Agar Palestina bisa setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan yang dulu mendukung kemerdekaan kita,” kata Wagub.

Sandiaga menambahkan sebelum sampai ke Balai Kota, dia sudah keliling dengan menggunakan sepeda dan menyapa para tokoh yang ikut Aksi 115.

“Saya sudah muter dan sudah menyapa dan kondusif sudah ada yang jual syal, kerudung, jual sajadah juga atribut-atribut Palestina. Atribut yang berkenaan dengan aksi ini tentunya aksi damai, menyerukan stopnya kekerasan di Palestina,” kata Sandiaga.

Sebanyak 2.100 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan di Monas, berarti hampir setengah satpol PP di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan disana untuk membantu kelancaran dan kelihatannya kondusif, katanya.

“Semoga menjadi statement yang jelas, Indonesia, Jakarta mendukung perdamaian dunia. Dan kita harapkan ada kegiatan ekonomi di dekat Monas bisa tumbuh,” kata Wagub.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: