Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik dari lembaga Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai persaingan seluruh kandidat Pilkada DKI Jakarta 2017 sangat kompetitif menjelang hari pencoblosan 15 Februari 2017.

Dalam debat terakhir itu, kata Pangi, pasangan nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tampil bagus, kompak dan kian meyakinkan publik.

“Saat Ahok mengatakan pasangan calon lain tidak punya program yang jelas, Agus dapat ‘menyerang’ balik bahwa tidak ada program-program baru yang ditawarkan Ahok. Agus-Silvy juga mengritik soal kekerasan verbal yang pernah dilakukan Ahok pada perempuan serta tidak adanya ‘goodwill’ dalam pemerintahan,” ungkap Pangi dalam rilis yang diterima Aktual pada Sabtu (11/2) malam.

Sebaliknya pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, disebut Pangi menampilkan performa yang dinilai unik, di mana saat Ahok “diserang” soal kekerasan verbal, Djarot yang menjawab bahwa Ahok telah berubah menjadi seorang Basuki dan mempertegas bahwa mereka selama ini anti korupsi.

“Tampak Djarot berusaha meyakinkan publik bahwa Ahok sudah berubah dan mereka bersih, berusaha menampik isu yang selama ini berkembang. Dalam memaparkan Ahok dan Djarot memaparkan pengalaman dan cerita-cerita personal sebagai petahana,” kata dia.

Sedangkan pasangan nomor pemilihan tiga Anis Baswedan-Sandiaga Uno, menurut dia, seperti biasa berbicara tentang data dan fakta yang terjadi di ibukota.

“Anis dari awal debat tampak sudah siap dengan foto dan data yang dibawa ke panggung debat, data yang berisi potret Jakarta berupa kelemahan-kelemahan kerja petahana yang akan mereka perbaiki, serta program unggulannya OK OCE,” kata dia.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Andy Abdul Hamid