Petugas kepolisian membawa sejumlah barang bukti seusai penggeledahan oleh tim Densus 88 Mabes Polri di salah satu ruko di kawasan Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (29/5). Penggeledahan menyusul ditangkapnya seorang terduga teroris berinisial WY di Polokarto, Sukoharjo, yang diduga terkait dengan kelompok Nur Solihin. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/kye/17.

Bandung, Aktual.com – Lima terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Kota Bandung berencana akan meledakan bom kimia di tiga tempat berbeda, salah satunya yakni di Istana Negara.

“Rencananya akan meledakkan (bom) di Mako Brimob Jakarta, petugas Polri di lapangan, dan Istana Negara,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Jalan Parakan Saat, Kampung Jajawai, Antapani, Kota Bandung, Selasa (15/8).

Yusri mengatakan, dari keterangan sementara para pelaku, bom kimia akan dipersiapkan dan diledakan pada akhir bulan Agustus nanti. “Mereka persiapkan nanti kapan jadinya bom ini. Diupayakan akhir Agustus sudah bisa lakukan aksi (pengeboman).”

Para terduga teroris itu, belajar merakit bom kimia dari media sosial telegram khusus yang dikeluarkan Bahrun Naim. Bahkan terduga teroris Y dan R juga mengajarkan perakitan bom panci kepada pelaku teror AW di Buah Batu, Kota Bandung.

“Dan mereka belajarnya dari telegram, ini blog khusus dari Bahrun Naim. Mereka memang sharing melalui salah satu media sosial untuk mengajarkan AW untuk cara membuat bom.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu