Pemerintah terbitkan surat utang negara. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Korps Alumni HMI (KAHMI) menilai utang pemerintah Indonesia yang berasal dari dana luar negeri semakin lama semakin membesar akan menjadi ancaman bagi stabilitas nasional. Terlebih utang itu berasal dari pihak swasta, sehingga menjadi sanggat riskan menghadapi gejolak pasar global.

“Apa yang terjadi sekarang ini? Pinjaman besar-besaran itu dilakukan kepada pihak swasta dari luar negeri,” ujar Dewan Pakar KAHMI Nasional, Laode Kamaluddin di Jakarta, Kamis (8/6).

Menurutnya, secara ekonomi utang pemerintah besar tapi kalau sumbernya dari dalam negeri tidak membahayakan bagi stabilitas ekonomi.

“Contohnya negara Amerika utangnya besar tapi sumbernya dari swasta dalam negerinya sendiri hingga bisa dikontrol. Yang harus diwaspadai adalah hutang dari swasta luar negeri dan itu sangat rentan,” jelasnya.

Adapun penyebab membengkaknya utang Indonesia, dikarenakan pemerintah membutuhkan dana yang besar untuk merealisasikan proyek pembangunan yang telah dijanjikan dalam kampanye.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka