Pasar Sukatani Depok diusulkan menjadi pasar binaan lembaga pangan internasional Food and Agriculture Organization Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases (FAO ECTAD). (ilustrsi/aktual.com)

Depok, Aktual.com-Pasar Sukatani Depok diusulkan menjadi pasar binaan lembaga pangan internasional Food and Agriculture Organization Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases (FAO ECTAD).

Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pasar Sukatani Nadelia, Pasar Sukatani sendiri sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Predikat SNI tidak cukup untuk menjadi binaan FAO tersebut, tapi bisa menjadi prioritas, maka dari itu sedang kita ajukan,” ujar Nadelia dalam keterangan resmi, di jakarta, Senin (4/9).

Menjadi binaan FAO, kata Nadelia Pasar Sukatani mesti menerapkan sistem biosecurity pasar, yaitu memisahkan komoditi berdasarkan jenis, minimal komoditi basah seperti ikan dan barang kering seperti sayur-sayuran mengingat komitmen kuat sebagai salah satu faktor penentu diterima atau tidaknya pasar tersebut menjadi binaan FAO.

“Belum lama ini kita mengunjungi kantor (perwakilan) FAO di Kementerian Pertanian RI untuk membahas apa saja yang perlu kami siapkan. Nantinya Kota Depok akan jadi project leader, proyek perubahan Pasar Sukatani Depok menjadi pasar binaan FAO,” jelas Nadelia.

Sedangkan keuntungan yang akan didapat Pasar Sukatani bila sudah menjadi binaan FAO kata dia yakni bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, memperoleh pengetahuan tentang keamanan pangan dan praktik biosecurity di pasar, serta menjadikan Pasar Sukatani sebagai tujuan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs