Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini terdapat 13,5 juta penduduk Indonesia yang hidup miskin di lingkungan kumuh. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Ignatius Suharyo mengatakan tentu jalannya pemerintahan Jokowi-JK tidak terlepas dari dua sudut pandang, yakni dari sisi keberhasilan atau mulai membaik.

Ia mengatakan bahwa perayaan Natal tentunya memuat amanat untuk terlibat dalam permasalahan aktual saat ini. Itu prinsipnya.

“Di negeri ini juga banyak kondisi ‎yang mulai membaik, contohnya untuk wilayah Jakarta masyarakat lebih mudah dalam urusan di (administrasi) di tingkat Kelurahan misalnya. Artinya pemerintah memberikan perhatian pada persoalan-persoalan kecil di masyarakat,” kata Uskup Agung Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (25/12).

“Selain itu Pemerintah sangat memberi perhatian di wilayah-wilayah pinggiran seperti Papua dan wilayah perbatasan untuk pembangunan. Ini konteks juga, bukan sekedar yang negatif,” tambah dia.

Namun demikian, sambung dia, dalam perjalannya masih banyak persoalan bangsa yang belum selesai di negeri ini. Seperti, kata dia, masalah kemiskinan, korupsi, maupun narkoba.

“Kita tidak menutup mata pada realitas yang sungguh-sungguh kami menjadikannya sebagai tantangan iman. Yang belum teratasi adalah kemiskinan, korupsi di tengah gencarnya KPK tapi disisi lain orang mencari jalan baru melakukan korupsi dan peredaran narkoba,” pungkas Suharyo.

(Laporan: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Eka