Sampang, Aktual.com – Unjuk rasa menuntut pelaksanaan pilkada ulang oleh pendukung salah satu peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang di kantor panwas setempat, Senin (9/7), berakhir ricuh.

Kericuhan bermula saat pengunjuk merangsek maju dan berupaya menerobos barikade polisi yang mengamankan aksi itu di Kantor Panwas Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Aksi saling dorong antara petugas dan pengunjuk rasa tidak terhindari.

Seruan oleh salah seorang koordinator aksi melalui pengeras suara untuk terus maju, membuat massa makin bringas sehingga polisi terpaksa melepaskan gas air mata.

Dalam hitungan detik, massa yang semula memaksa hendak menerobos balikade polisi itu akhirnya mundur.

Beberapa orang berpakaian serba putih terlihat meneteskan air mata karena kena tembakan gas air mata.

Unjuk rasa ke Kantor Panwas Kabupaten Sampang ini merupakan salah satu tujuan aksi yang digelar massa pendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang Hermanto Subaidi/Suparto (Mantap) yang tidak puas dengan hasil pilkada, 27 Juni 2018.

Mereka menuntut agar penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang menggelar pilkada ulang.

Mereka menuding, pelaksanaan pilkada di Sampang penuh kecurangan.

Pilkada di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur digelar di 1.450 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 180 desa dan 6 kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan Kabupaten Sampang.

Pesta demokrasi lima tahunan guna memilih calon pemimpin itu diikuti tiga pasangan, yakni H. Hisan/K.H. Abdullah Mansyur (Hisbullah) didukung Partai Demokrat dan PAN.

Selanjutnya, pasangan H. Slamet Junaidi/H. Abdullah Hidayat (Jihad) didukung Partai NasDem, PKS, PDIP, dan PPP; pasangan Hermanto Subaidi/Suparto didukung Partai Gerindra, dan PKB .

Sementara itu, daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Sampang, Madura untuk pilkada setempat sebanyak 803.499 orang yang terdiri atas 397.031 laki-laki dan 406.468 perempuan.

Hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Sampang menyebutkan pasangan Slamet Junaidi/Abdullah Hidayat (Jihad) unggul dengan meraih suara 257.121 (38,0438 persen); Hermanto Subaidi/Suparto (Mantap) memperoleh dukungan 252.676 suara (37,38 persen); Hisan/Abdullah Mansyur (Hisbullah) meraih dukungan 166.059 suara (24,5702 persen).

Dari tiga saksi peserta pilkada setempat, hanya saksi dari pasangan “Mantap” yang menolak menandatangani hasil rekapitulasi perolehan suara, sedangkan saksi “Hisbullah” dan “Jihad” menandatanganinya.

Selain berunjuk rasa ke Kantor Panwas Kabupaten Sampang, massa pendukung pasangan “Mantap” ini berencana berunjuk rasa ke Kantor KPU Kabupaten Sampang.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: