Jakarta, Aktual.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat Rachmat Syafei, mengatakan silaturahim dengan Presiden Joko Widodo yang dilakukan pada Selasa (3/4) membicarakan masalah yang dialami umat.

“Kesempatan silaturahim menjelaskan yang namanya silaturahim menghubungkan kasih sayang, menghubungkan masalah yang harus kita masing-masing, secara proporsional, harus ditangani,” kata Rachmat ditemui usai menemui Presiden di Istana Negara, Jakarta.

Rachmat menjelaskan dalam pertemuannya itu, Presiden memaparkan sejumlah masalah yang tengah dihadapi oleh bangsa antara lain berita palsu (hoaks) dan pembangunan ekonomi umat.

Presiden meminta kepada para ulama untuk menghindari berita-berita palsu dan kabar-kabar yang meresahkan masyarakat.

Selain itu, Rachmat menambahkan, sejumlah pesantren juga diminta Presiden untuk memberikan pendidikan yang memperkuat karakter kebangsaan atau akhlakul karimah.

Ketua MUI Jabar itu meminta agar media juga berperan dalam mengabarkan berita yang berdasarkan fakta dan data.

“Lebih-lebih kalau memberitakan yang menggerakkan masyarakat, sedekahnya itu, kalau tidak punya uang, itu sedekah yang paling besar bagi kita,” ujar Rachmat.

Sementara itu Presiden Jokowi menjelaskan pertemuannya dengan sejumlah ulama dari Jawa Barat bertujuan membangun hubungan yang lebih erat antara pemerintah dengan ulama dalam membangun bangsa yang bertujuan menciptakan situasi aman dan tenteram.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: