Dubai, Aktual.com – Diplomat senior Uni Emirat Arab (UAE) pada Mingu (5/8) mengecam Uni Eropa (UE) karena bersikap “tidak adil” dalam menggambarkan situasi di Kota Pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Sabtu (4/8) oleh Federica Mogherini, Wakil UE Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, dan Christor Stylianides –Komisaris Eropa bagi Penanganan Krisis dan Bantuan Kemanusiaan– “telah gagal mengutuk milisi Al-Houthi” mengenai serangan terhadap Hodeidah, kata Menteri Negara UAE Urusan Luar Negeri Anwar Gargash di akun Twitternya.

“Itu telah gagal mengutuk milisi Al-Houthi karena pelanggaran mereka terhadap situasi kemanusiaan, terutama setelah kejahatan yang ditujukan kepada rumah sakit dan pasar ikan,” ia menjelaskan, sebagaimana dikutip Xinhua, Senin (6/8) malam.

Posisi Eropa “lebih lemah dalam menangani pelanggaran oleh Al-Houthi”, tambah Gargash.

UAE adalah bagian dari koalisi militer pimpinan Arab Saudi, yang telah memerangi anggota milisi Syiah Yaman, Al-Houthi, sejak Maret 2015, guna membela Pemerintah Yaman yang diakui masyarakat internasional di bawah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Kota Pelabuhan Laut Merah, Hodeidah, yang menjadi rebutan, adalah gerbang wilayah barat-laut Yaman –yang kebanyakan masih diduduki oleh gerilyawan Al-Houthi.

Pada pertengahan Juni, Hadi kembali ke Kota Pelabuhan Yaman, Aden, setelah setahun lagi hidup di pengasingan di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: