Surabaya, Aktual.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf bersama jajaran Forkopimda setempat menggelar tradisi pegengan dengan menyuguhkan 1438 jajan apem di halaman Masjid Al Akbar Surabaya.

Kegiatan yang diselenggarakan sebelum Sholat Magrib tersebut dihadiri masyarakat dan jamaah masjid. Meraka pun makan apem bersama sebagai tradisi menjelang bulan suci Ramadhan.

Dalam kesempatan tersebut, Syaifullah Yusuf, mengatakan, bahwa jumlah apem yang disuguhkan disesuaikan dengan tahun hijriah. Kegiatan ini, kata Syaifullah Yusuf, sebagai simbol tradisi untuk saling memaafkan terhadap tetangga dan kerabat dekat.

“Ini simbol memaafkan. Kalau orang Jawa ini artinya menahan diri. Sekaligus mengartikan kepedulian terhadap tetangga sesama. Makanya selalu dibagikan ke tetangga,” kata Gus Ipul, sapaannya, Jumat (26/5).

Dijelaskannya, apem dalam bahasa arab adalah afum dan diartikan sebagai simbol memberikan maaf kepada tetangga dan saudara.

“Yang belum makan dan lapar, apem bisa mengganjal perut. Makanya pegengan juga diartikan sebagai simbol tradisi kepedulian.” kata Gus Ipul.

Di hadapan masyarakat yang hadir, Gus Ipul berharap agar tradisi ini bisa berjalan dari tahun ke tahun sampai ke anak cucu.

(Ahmad Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh: