Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi kawal Pilkada DKI 2017 di Jakarta, Minggu (5/2/2017). Dalam aksi tersebut mereka mengajak masyarakat DKI mengawal Pilkada DKI. AKTUAL/Munzir
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi kawal Pilkada DKI 2017 di Jakarta, Minggu (5/2/2017). Dalam aksi tersebut mereka mengajak masyarakat DKI mengawal Pilkada DKI. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) merasa resah dengan banyaknya tindakan kecurangan dalam proses Pilkada DKI Jakarta.

Terlebih dari berbagai kecurangan itu, terindikasi adanya campuran tangan aparat yang memberikan sokongan. Karena itu KAMMI kembali meminta netralitas aparat keamanan untuk mencapai demokrasi yang berkualitas pada pemilihan hari ini (Rabu 19/4)

“Kita semua tentunya berharap Pilkada putaran kedua ini berlangsung lancar dan kondusif. Dan semua itu tergantung netralitas aparat, maka kita mendesak aparat terus Menjaga netralitas” kata Koordinator Tim Pengawal Pilkada Jakarta (TPPJ) KAMMI, Najmu Fuadi secara tertulis.

Dia melanjutkan, tindakan aparat yang terkasan justru menfasilitasi salah satu paslon, sebagaimana telah terjadi beberapa waktu lalu di Duren Sawit, menurut Najmu adalah tindakan yang sangat berbahaya, yang dapat memicu amarah umat, dan tentunya akan menghilangkan kepercayaan masyarakat dalam hal penegakan hukum.

Najmu juga menghimbau kepada Rakyat jakarta agar turut mengawasi jalannya Pemungutan di TPS, untuk meminimalisir terjadinya kecurangan.

“Mari bersama kita kawal pilkada ini. Jika terjadi kecurangan dan money politik jangan ragu untuk dokumentasikan dan laporkan” tutur Najmu.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Andy Abdul Hamid