Calon Panglima TNI, KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Ruang Rapat Komisi I, DPR RI, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017). Presiden Jokowi telah menunjukan Hadi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya beserta lintas kementerian hingga kini terus berupaya mengambil alih Flight Information Region (FIR) yang dikuasai Singapura.

“Soal FIR ini adalah masalah yang menjadi perhatian serius bagi kami, dan sampai saat ini lintas kementerian masih terus berusaha untuk merealisasikan keinginan dari pemerintah supaya FIR ini bisa segera kita ambil alih,” ujar Hadi di Kemenhan, Jakarta, Kamis (11/1).

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu menjelaskan usaha meraih FIR, yang ditujukan untuk memperkuat pengawasan kegiatan di ruang udara perbatasan Indonesia, telah dilaksanakan Kementerian Perhubungan berupa melakukan koordinasi dan lobi.

Usaha itu, tambah dia, juga terus dicoba oleh Kementerian Pertahanan maupun Kementerian Luar Negeri, yang telah ditugaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Sampai saat ini memang ada beberapa hal yang sudah kita kerjakan. Kami melihat bahwa FIR itu dipandang dari dua sisi, keselamatan penerbangan dan kedaulatan negara,” ujar Hadi.

“Dalam hal ini Kementerian Pertahanan dan TNI memandang itu sebagai kedaulatan negara, sehingga mau tidak mau kami terus berupaya mendorong dan membantu pemerintah,” katanya pula.

Ruang udara yang ingin dikelola Indonesia adalah di kawasan Natuna dan Kepulauan Riau, Tanjungpinang.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka