Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi pembicara dalam Pertemuan Nasional I Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9/2016). Di acara yang dihadiri ratusan kader Partai Golkar yang menjabat sebagai anggota DPR, DPRD dan Kepala Daerah itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan mengenai tantangan Perindustrian Indonesia kedepan.

Jakarta, Aktual.com – Industri di Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk berinvestasi sebesar 1,63 miliar dollar AS di Morowali guna mendukung pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa.

“Kami mengapresiasi adanya kerja sama B to B (Business to Business) kedua negara, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendalaman struktur serta peningkatan daya saing industri nasional,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangan pers diterima di Jakarta, Minggu (18/6).

Bahkan, lanjutnya, kerja sama tersebut juga mampu memacu pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia. Komitmen tersebut terealisasi melalui penandatangan MoU antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park .

Ketiganya menjalin kerja sama dalam pembangunan pabrik carbon steel di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas mencapai 3,5 juta ton per tahun dan total nilai investasi sebesar 980 juta dollar AS.

Selain itu, ditandatangani pula MoU antara Tsingshan Group dengan Bintang Delapan Group dan PT Indonesia Morowali Industrial Park tentang kerja sama pembangunan pembangkit tenaga listrik di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 700MW dan total nilai investasi sebesar 650 juta dollar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu