Foto udara proyek reklamasi Teluk Jakarta, Sabtu (29/10). Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan memberikan rekomendasi pada pemerintah agar izin reklamasi Teluk Jakarta dicabut karena proyek tersebut berpotensi menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Tim sinkronisasi Anies-Sandi, Marco Kusumawijaya menjanjikan bahwa pihaknya akan memberdayakan pulau-pulau reklamasi yang terbentuk untuk kepentingan masyarakat banyak. Meskipun demikian, ia masih belum dapat merinci kegunaan pulau tersebut.

“Yang pasti arahan (dari) gubernur dan wakil gubernur terpilih, pulau-pulau yang sudah terlanjur jadi, kita jadikan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan umum dengan keberpihakan kepada masyarakat pesisir,” ucap Marco kepada awak media dalam sebuah diskusi umum di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).

“Belum tahu, karena itu saya minta sumbang saran masyarakat agar pulau ini diapakan (nantinya),” tambah pendiri Rujak Center For Urban Studies ini.

Baca juga berita terkait: http://www.aktual.com/anies-lahan-reklamasi-yang-sudah-jadi-dimanfaatkan-untuk-kepentingan-publik/

Marco mengaku sudah ada beberapa masukan dari masyarakat mengenai kegunaan pulau-pulau tersebut nantinya. Beberapa masukan tersebut pun disebutnya sudah sesuai dengan arahan dari Anies-Sandi yang ingin mengoptimalkan pulau untuk kepentingan masyarakat.

“Ada yang berharap jadi hutan kota, ada yang berharap pemukiman nelayan, ada yang berharap pantai terbuka di mana kita bisa menikmati, tapi belum ada kesimpulan. Yang jelas panduannya untuk kepentingan umum,” jelasnya.

Ketika ditanya tentang komunikasi dengan pihak pengembang, Marco mengaku belum melakukan hal itu. Namun demikian, ia menyatakan akan menjalin komunikasi dengan pengembang reklamasi untuk menegaskan visi misi Anies-Sandi.

“Yang kita tolak kan pulau-pulau untuk komersialisasi swasta,” tutupnya dengan tegas.

 

Laporan Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: