Rusun Pinus Elok (istimewa)
Rusun Pinus Elok (istimewa)

Jakarta, aktual.com – Berharap ekonomi meningkat, 30 orang  menerima tawaran pemerintah provinsi DKI untuk dipindahkan ke Rusunawa Pinus Elok di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Sayang, tiga tahun sudah mereka ikuti program tersebut peningkatan ekonomi yang diharapkan tak kunjung datang, justru semakin mengarah pada titik nadir.

“Ya gini-gini saja, malah bisa dibilang menurun,” ucap warga rusun RT 19/09, Erinah (44) kepada Aktual.com di kediamannya, Rusunawa Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (28/6).

Erinah mengatakan, penurunan ekonomi yang dialami oleh penghuni rusun disebabkan kagetnya penghuni rusun untuk membayar uang sewa rusun dan pembayaran pemakaian air.

“Kalau dulu di tempat lama (Pendongkelan) kita kan gak ada uang sewa air pakai pompa, sekarang kan apa-apa mesti bayar,“ jelas dia.

Senada dengan Erinah, warga lainnya Puji Rahaya mengutarakan hal yang sama. Selain pengeluarannya yang bertambah, permasalahan lainnya ialah pendapatannya yang berkurang.

Hal itu disebabkan tempat tinggalnya yang bergeser menjauh dari tempat dia bekerja. Puji mengatakan, jika dirinya bekerja sebagai buruh cuci di Pendongkelan. Kala itu, dirinya bisa menerima dua hingga tiga rumah dalam sebulan, untuk satu rumah dirinya menerima upah Rp500 ribu.

“Sekarang cuma satu, satu saja sudah capek kan kerjanya masih di tempat lama jauh capek pulang pergi,” kata dia.

Sebagai tambahan, selain buruh, Puji mengajar mengaji di rusun. Rp5 ribu perbulan untuk satu orang anak. Ia mengajar 45 anak yang seluruhnya merupakan warga rusun. Sebab itu, ia tidak memaksa jika ada yang tidak mampu membayar kendati terbilang murah biayanya.

“Kadang Cuma Rp100 ribu, kadang setengahnya doang yang bisa bayar tapi ya gak bisa dipaksa,” tutur Puji.

Ia pun berharap, Pemprov DKI tidak hanya memindahkan mereka ke rusun, namun juga memperhatikan perkembangannya.

“Ya ada program (pekerjaan) yang bisa ikutin gitu,” harapnya.

(Agung Rizki)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan