Isu import tiang pancang dari Malaysia untuk infrastruktur yang dilakukan PT Waskita Karya. Tbk. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VI DPR, Abdul Wachid geram mendengar isu import tiang pancang dari Malaysia untuk infrastruktur yang dilakukan PT Waskita Karya. Tbk. Pasalnya, PT Waskita Karya merupakan perusahaan konstruksi BUMN yang menggarap proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang Sumatera Selatan.

Abdul Wachid

“Pemerintah sudah lupa program Nawacitanya, masa’ masalah tiang pancang impor dari Malaysia, ini sudah keterlaluan,” ujar Abdul di Jakarta, Selasa (14/11).

Padahal, lanjut dia, urusan tiang pancang bisa dibuat di dalam negeri. Baik dari BUMN maupun dari perusahaan anak bangsa yang dampaknya bisa mengurangi pengangguran dan tidak menguras devisa negara.

“Harga dan kwalitas bisa lebih baik. Saya tidak ngerti apa yang melatar belakangi harus import hanya untuk masalah tiang pancang?,” kata Politisi Gerindra ini.

Karena itu, Abdul menuturkan pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap PT Waskita Karya secepatnya.

“Betul saya akan bicarakan dengan pimpinan komisi VI untuk panggil Waskita, jangan sampai BUMN kita ini bekerja tidak untuk kepentingan Nasional tapi malah pilih asing,” pungkasnya.

(Reporter: Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka