Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STEI SEBI melakukan aksi kampanye Palestina Menanti, Kemanangan Harga Mati di kawasan CFD, Jakarta, Minggu (30/10/2016). Dalam aksinya para mahasiswa memainkan teaterikal bagaimana kehidupan rakyat Palestina masih mengalami todongan senjata dan pengusiran paksa oleh pemerintahan Zionis Israel.

Jakarta, Aktual.com – Dilansir dari AFP, seorang polisi Palestina tewas dalam kejadian baku tembak di Kamp Balata, kamp pengungsi Palestina yang padat penghuni di wilayah Tepi Barat.

Baku tembak terjadi ketika anggota kepolisian sedang melakukan penyergapan para tersangka.

Juru bicara kepolisian Palestina Adnan al-Damiri mengatakan anggota Palestina yang tertembak bernama Hassan Ali al-Hajj. Dicurigai ditembak oleh Ahmed Abu Hamada yang dikenal sebagai Zaabur.

Damiri menambahkan, Zaabur diburu atas kasus pembunuhan, kepemilikan senjata dan juga atas tertembaknya polisi. Gubernur Nablus mengatakan, anggota kepolisian lainnya mengalami luka ringan dalam kejadian baku tembak tersebut.

Balata menjadi kamp pengungsi terbesar di Palestina yang berada di Tepi Barat. 30 ribu orang berada di kamp tersebut.

Sejak tahun 2016, kekerasan terus terjadi di kamp ini dan aparat kepolisian sering melakukan penyerbuan di tempat ini untuk menyita senjata-senjata ilegal.

(Agustina Permatasari)

Artikel ini ditulis oleh: